Mendistribusikan 80.000 E-KTP

Pemerintah Kabupaten Sidrap siap mendistribusikan 80.000 Elektronik Kartu TandaPenduduk(E-KTP) hari ini. Sidrap termasuk satu daerah di Indonesia yang tercepat dalam perampungan E-KTP.

Kepala Seksi Data Kependudukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Sidrap Hamzah mengatakan, sesuai hasil pencacahan dan ketentuan dari Pemerintah Pusat yang telah dilakukan pada 2011 lalu, di Kabupaten Sidrap terdapat 193.684 warga wajib KTP. Namun dari data riil setelah pemutakhiran data 2011, jumlah wajib KTP membengkak mencapai 225.693 jiwa.

“Capaian data riil tersebut sudah dirampungkan pusat dan saat ini kami tangani. Untuk langkah awal, 80.000 E-KTP siap didistribusikan,”kata Hamzah. Dia mengungkapkan, sebelumnya Disdukcapil Sidrap menemukan puluhan data ganda dari jumlah yang terekam. Data ganda disebabkan ada perpindahan data kependudukan. Sehingga dari angka 225.693 data yang terekam, ssesuai target,pihaknya hanya mengirimkan 193.648 data kependudukan.

“Rencananya, pendistribusian akan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Rusdi Masse,”ujar dia. Diketahui, Kabupaten Sidrap merupakan kabupaten ke- 14 di Indonesia yang tercepat dalam penyelesaian E-KTP. Untuk tingkat Provinsi Sulsel, kabupaten yang dikenal dengan sebutan Bumi Nene Mallomo ini berada pada urutan kedua.

Khusus di Sulsel, baru delapan kabupaten dan kota yang mendapatkan target dari pusat untuk memasukkan E-KTP. Antara lain,Kabupaten Kepulauan Selayar, Bantaeng, Pangkep, Luwu Timur, Luwu Utara, Kota Makassar, Palopo, dan Sidrap sendiri.
Setelah tertunda selama dua pekan, akhirnya Badan Kehormatan (BK) DPRD Pinrang hari ini menggelar sidang kasus pemalsuan dokumen perjalanan dinas 2011 dan tanda tangan yang dilaporkan Sahabuddin Toha.

Sidang perdana itu akan dihadiri Sahabuddin Toha, anggota Komisi II DPRD Pinrang, sebagai pelapor. Ketua BK DPRD Alimuddin Ngaru mengatakan, setelah menggelar tiga kali rapat internal, membahas laporan pemalsuan dokumen dan tanda tangan Sahabuddin, BK memutuskan menggelar sidang pertama guna mengungkap oknum- oknum yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.

“Sahabuddin Toha sebagai pelapor akan menjadi pihak pertama yang menjalani sidang guna mengungkap oknum- oknum, baik di sekretariat maupun anggota Dewan yang diduga ikut terlibat,”kata Alimuddin Ngaru kepada media kemarin. Legislator Partai Bintang Reformasi (PBR) ini mengungkapkan, untuk mengungkap kasus yang diperkirakan merugikan keuangan negara sebesar Rp18 juta tersebut, BK hanya membutuhkan bukti awal yang diharapkan bisa diberikan Sahabuddin.

“Kami hanya butuh bukti awal. Pada sidang pertama, Sahabuddin harus menyebutkan nama-nama yang terlibat menurut versi dia. Nama yang disebutkan harus pasti dan tidak menduga-duga agar kami bisa segera mengungkap siapa saja yang terlibat dalam pemalsuan tersebut,”ujar dia.

Sahabuddin Toha mengatakan, dalam sidang BK nanti akan mengungkap semua bukti dan dokumen yang menunjukkan keterlibatan sejumlah anggota DPRD dalam kasus pemalsuan tersebut. “Masalah kelengkapan bukti lain, terserah BK, apakah akan mencari langsung atau menyerahkannya kepada saya.

Yang jelas, saya mengharapkan kasus tersebut betul-betul menjadi perhatian dan dituntaskan BK. Saya menduga, kasus ini melibatkan oknum anggota DPRD,” kata Sahabuddin. Sementara itu, Sekretaris Inspektorat Kabupaten Pinrang Hamka mengaku belum menerima pengaduan terkait pemalsuan dokumen perjalanan dinas dan tanda tangan yang juga diduga melibatkan oknum dalam lingkup Sekretariat DPRD Pinrang.

“Jika ada yang mengadu, tentu segera kami laporkan ke bupati untuk menunggu instruksi tindak lanjutnya,” kata Hamka. Diketahui, terungkapnya pemalsuan dokumen perjalanan dan tanda tangan Sahabuddin Toha, legislator asal PKS tersebut, berawal dari hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) 2011. BPK menemukan tiga dokumen perjalanan di-nas fiktif yang seluruhnya atas nama Sahabuddin Toha.
Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Bone rugi puluhan juta akibat ulah iseng para penelepon gelap. Pasalnya, Kantor Damkar Bone harus mengeluarkan biaya bahan bakar minyak (BBM) tiga unit mobil damkar dan operasional 30 personel akibat menindaklanjuti laporan palsu itu Kepala Kantor Damkar Kabupaten Bone, Andi Darmadi mengatakan,dalam dua pekan terakhir, tercatat 27 telepon gelap dari orang iseng.

“Setiap kali melakukan tugas terkait pemadaman kebakaran, kantor mengeluarkan biaya operasional rata-rata Rp2 juta,”kata Andi Darmadi saat memberikan keterangan pers di CafĂ© Laga Ligo kemarin. Biasanya, kata Darmadi, setiap ada informasi dari masyarakat, pihaknya langsung bertindak. Dari 27 kali telepon gelap yang diterima semuanya dilayani dengan mendatangi lokasi yang disebutkan penelepon.

Rata-rata lokasi yang diberitahukan ada kebakaran jaraknya puluhan kilometer, seperti di Lapriaja, Ajangale, dan perbatasan Ponre. “Untuk menjangkau wilayah ini, membutuhkan biaya operasional sekitar Rp2 juta. Total, kami sudah rugi puluhan juta akibat ulah penelpon gelap ini,” ungka dia. Menurut dia, pihaknya akan melaporkan para penelepon gelap yang tak bertanggung jawab tersebut ke Polres Bone, hari ini.

Dia mengaku menyimpan nomor telepon seluler (ponsel) penelpon gelap tersebut. “Saya harus lapor, biar polisi yang melacaknya. Saya mengimbau masyarakat tidak menghubungi Kantor Damkar Bone jika tidak ada peristiwa kebakaran,” tandas Darmadi. Sementara itu, Kepala Seksi Penanggulangan Bahaya Kebakaran Sabaruddin mengungkapkan, dalam empat bulan terakhir, sebanyak 30 rumah warga hangus terbakar. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp2 miliar.

Selain itu, kebakaran menyebabkan lima orang mengalami luka bakar. Anggota Badan Anggaran DPRD Alfian T Anugrah mengatakan DPRD merencanakan akan mengalokasikan dana untuk penambahan armada Kantor Damkar Bone. Dana untuk membeli dua unit mobil tersebut direncanakan masuk dalam APBD Perubahan 2012. Menurut anggota Komisi III ini, penambahan mobil damkar sangat mendesak karena peristiwa kebakaran di Bone cukup tinggi. “Dana yang dipersiapkan untuk pengadaan dua unit mobil damkar sekitar Rp1 miliar,”kata Alfian.
Performa apik Kwon Jun dan Rasyid Bakrie bersama PSM Makassar membuat mereka dipanggil memperkuat timnas plus IPL Selection untuk melawan Inter Milan di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (24/5). Seakan sebuah mimpi yang menjadi nyata, keduanya menyambut gembira undangan ini dan berjanji akan bermain maksimal. “Meski bergabung dengan Indonesia,saya akan bermain sebaiknya. Ini juga untuk menambah pengalaman bermain dengan pemain kelas dunia,”kata Kwon kepada HATTRICK, kemarin.

Tak hanya berjanji tampil maksimal, gelandang asal Korea Selatan (Korsel) ini juga mengusung nama PSM sebagai tim yang memiliki pemain-pemain hebat.“Saya mewakili PSM.Ini kesempatan untuk membanggakan klub tempat saya bermain,”sebut pemilik jersey nomor 8 ini. Ambisi yang sama dilontarkan gelandang muda berbakat Rasyid. Mendapat kesempatan berlatih tanding melawan Diego Milito dkk adalah pengalaman berharga bagi dirinya.

“Jarang ada kesempatan seperti ini.Banyak pelajaran yang pasti bisa dipetik,”tandas Rasyid. Meski hanya ajang uji coba,Rasyid mengaku akan mengerahkan kemampuan terbaik yang dimilikinya. Rencananya, Kwon dan Rasyid akan segera bertolak ke Jakarta seusai berlaga di Madiun melawan Persija Jakarta pada Kompetisi Indonesian Premier League. Keduanya sudah diminta PSSI bergabung di pelatnas hari ini.

Namun, duet lini tengah Pasukan Ramangini masih memperkuat klub hingga kemarin. Sebenarnya selain Kwon dan Rasyid, tiga punggawa Pasukan Ramanglainnya, yakni Syamsul Chaeruddin, Satrio Syam, dan Kurniawan Karman juga mendapat panggilan serupa. Hanya, ketiga pemain ini baru akan dimainkan melawan Interpada 26 Mei.

Senada dengan Kwon dan Rasyid, perasaan sama dilontarkan ketiga pemain ini. Syamsul, misalnya.Gelandang energik dan eksplosif ini mengatakan panggilan melawan Inter adalah kesempatan untuk belajar. “Ini bagus terutama untuk pemainpemain muda.Tidak salah kalau timnas memanggil pemain PSM, karena tim ini gudangnya pemain muda berbakat,”ujar pemain yang sempat menjadi langganan timnas senior ini.

Sementara pemanggilan ini justru meninggalkan masalah baru bagi Juku Eja. Pelatih PSM Petar Segrt sampai mengancam mogok bertanding. Alasannya,pada saat yang sama, PSM juga butuh pasukannya untuk melakoni dua laga penting; Menjamu Persiraja (26/5) dan Arema Malang (30/5) di legkedua babak 16 besar Piala Indonesia.“Makanya kami minta agar PSSI bisa menunda kedua laga itu.

Kalau tidak, ya terpaksa kami tidak bertanding saja,”ujar Petar kepada HATTRICK kemarin. Menurut mantan pembesut Bali Devata FC ini,sangat mustahil melakoni dua laga itu tanpa lima pemain pilarnya. Hitungan itu menjadi enam pemain,sebab Rahmat juga sedang membela timnas senior di Palestina.“Kalau Rahmat sudah kami relakan, tapi lima pemain ini sangat kami butuhkan,” tukas pelatih berpaspor Kroasia ini.

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, melalui surat elektronik, PSSI memanggil Rasyid Bakrie, Kwon Jun, Syamsul Chaeruddin, Satrio Syam, dan Kurniawan Karman. Kelimanya dipanggil untuk melakoni dua laga uji coba melawan Inter Milan pada 24 dan 26 Mei. Syamsul hanya pasrah pada keputusan pelatih. Gelandang energik ini menganggap bermain lawan tim besar bagus untuk menambah pengalaman. Tapi saat yang sama,PSM juga membutuhkan tenaganya. “Saya tergantung pelatih. Kalau mengizinkan,ya saya siap ke timnas,”kata Syamsul.

Cabang olahraga wushu

Cabang olahraga wushu masuk daftar pengawasan ketat Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Latihan KONI Sulawesi Selatan (Sulsel).Jika performa atlet buruk, dia terancam tidak diberangkatkan ke PON XVIII Riau 2012. Sulsel berhasil meloloskan 38 cabang olahraga untuk diikutkan di PON XVIII yang akan berlangsung di Riau, September nanti. Dari jumlah tersebut, cabang olahraga yang tidak memiliki target medali adalah wushu.

Ketua Satgas Pengendalian Latihan KONI Sulsel Marzuki Wadeng mengatakan, wushu masuk daftar pemantauan dan berpeluang dicoret dari daftar atlet dan cabang olahraga yang akan dikirim ke Riau. “Minggu lalu, semua cabang olahraga sudah mengikuti tes fisik,”katanya.

Menurut dia, jika dari hasil tes tersebut diketahui atlet wushu Sulsel Victor Handoyo tidak memenuhi syarat, dia langsung dicoret dari daftar.“Yang akan dikirim ke PON hanya atlet yang paling siap walaupun lolos Pra-PON,”sebutnya. Sebaliknya, menurut dia, jika hasil tes dinyatakan baik, dia akan diberikan target meraih emas atau paling buruk adalah perak dan perunggu.“Semua cabang olahraga yang lolos PON diberikan target. Namun, hal itu tidak terlepas dari perkembangan hasil tes,”tuturnya.

Marzuki menjelaskan, hasil tes VO2 max akan dikeluarkan dalam waktu dekat ini dan langsung diumumkan secara serentak oleh satgas.“Tesnya dilakukan bersamaan. Tentu saja pengumumannya juga dilakukan bersamaan,”ujarnya. Dia mengatakan, jika dilihat dari PON XVII Kalimantan Timur (Kaltim) 2008, prestasi cabang olahraga wushu tidaklah terlalu buruk.“Sempat meraih medali.

Namun, saya lupa persisnya medali apa,” katanya. Hanya,menurut dia,prestasi tersebut tidak berlanjut hingga seleksi Pra-PON Riau. Dua atlet yang pernah diikutkan di PON Kaltim tidak lolos dan terpaksa dicoret. “Prestasi kedua atlet tersebut tidak menggembirakan dan sulit bersaing sehingga dicoret,”ucapnya.